Senin, 22 Desember 2014

Tilang dengan Slip Biru

Kali ini cerita tentang pengalaman pertamaku kena tilang, sebenarnya punya kesempatan siy untuk melarikan diri dari Pak Polisi ketika itu dengan putar balik dan pindah ke jalur lain tapi karena pengen mencoba rasanya gimana siy kalau kena tilang dan berniat bersedekah buat bangsa ini yah jadinya bablas aja langsung cus menemui Pak Polisi nya, lagian juga emang salah dan makin tambah salah lagi kalau putar balik n lawan arah,, hehe lebe..

Tanpa banyak babibu si Polisi langsung kasih surat tilang dan karena sering baca di internet kalau-kalau prosedur akan lebih mudah menggunakan slip biru akhirnya memutuskan minta Slip Biru, dari situ si Pak Polisi bilang "tapi kena denda maksimal bu, kalau pakai slip biru" dengan santai tidak apalah lagian kalau slip biru kan berarti mengakui bahwa melakukan kesalahan, so saya terima konsekuensinya.

Ternyata proses menggunakan slip biru cukup memakan waktu jika kita ingin mengambil kembali kelebihan denda tilang tersebut, memang prosedurnya kurang lebih seperti dibawah ini namun akan berbeda jika kita ingin mengambil kelebihan denda tilang tersebut.

Setelah konfirmasi ke Bank cuma bisa lewat Teller saja belum bisa lewat ATM

Jadi proses menggunakan slip biru akan seperti ini:
1. Kena denda maksimal atas pelanggaran yang dilakukan.

2. Bayar ke bank yang ditunjuk, salah satunya adalah di Bank BRI Jl, Veteran No. 8 Jakarta Pusat, ada loket khusus untuk pembayaran denda tilang setelah mengisi slip tilang seperti dibawah ini.

3. Bawa bukti tilang dan bukti pembayaran bank ke kantor Polres dimana tempat Anda kena tilang, misalnya saya kena tilang di daerah Senen yang masuk wilayah Jakarta Pusat jadi Polres yang dituju adalah Polres Metro Jakarta Pusat jalan Kramat Raya  Jakarta Pusat, langsung saja menuju ke bagian lalu lintas, ada di lantai 2 dekat mushola, terus serahkan slip tilang dan bukti transfer (jangan lupa di foto dulu buat bukti nunjukin ke kejaksaannya) selanjutnya Petugas akan mengembalikan SIM or STNK yang ditahan. (Pengambilan SIM ini saya sebelum dilakukan sidang di pengadilan sehingga belum bisa diproses untuk mengambil kelebihan denda tilang-sebelum batas waktu).

Disinilah mulai terjadi proses yang cukup memakan waktu.  

4. Pengembalian kelebihan denda tilang menunggu putusan pengadilan, yang memilih slip biru tidak perlu ke pengadilan ikut sidang dan setelah tanggal sidang bisa langsung ke Kantor Kejaksaan Jakarta Pusat. Rencana sidang yang tertera di slip tilang adalah tanggal 5 Des 2014 sehingga saya memutuskan untuk ke kejaksaan tanggal 11 Desember 2014, yah 4 hari kerja setelah putusan pengadilan, namun apa kata petugas kejaksaannya, "Putusan pengadilan belum mereka terima" What!! rupanya ada yang miss niy keknya. Jadi ketika datang pertama hanya bisa ninggalin fotocopy KTP 2 lembar, nomor slip tilang dan nomor hp karena mereka akan menghubungi kemudian jika proses administrasi intern mereka sudah selesai.

5. Setelah menunggu seminggu, dapat sms dari petugas kejaksaan kalau putusan tilangnya dah ada, dan bisa di ambil di hari Senin-Kamis jam 09.00-15.00. Yeay balik lagi ke kejaksaan buat ngambil suratnya.

6. Ke bank tempat bayar denda tilangnya, nunjukin KTP asli dan bukti surat dari kejaksaannya dan uang kelebihannya cair, Horray!!

Sebenarnya sempat terpikir KENAPA YANG PAKE SLIP BIRU URUSANNYA LEBIH RIBET DIBANDING YANG PAKE SLIP MERAH padahal kalau mau dibilang, slip biru itu kan kita mengakui kesalahan, harusnya bisa lebih mudah mungkin kedepannya butuh sebuah sistem yang terkoneksi antara pengadilan, kejaksaan dan bank sehingga uang kelebihan dapat bisa langsung terkoreksi di rekening pelanggar yang bersangkutan ketika ada kelebihan denda tilang tanpa harus melalui proses yang cukup panjang.

Sedangkan slip merah (yang artinya tidak mengakui kesalahannya), kita hanya perlu ikut sidang di pengadilan sesuai jadwal (sekali) trus bayar dendanya juga langsung di pengadilan karena sudah ada petugas disitu, tanpa harus bolak balik dan menunggu proses administrasi.

Saya gak tahu apakah besaran denda slip biru itu sama dengan putusan pengadilan slip merah, kalau sama, apa bedanya dong tujuan dari pembedaan slip biru dan merah. entahlah....

8 komentar:

  1. Selamat malam mba nurafni saya mau tanya apakah saat mengambil stnk/sim yang ditahan ditukar dengan bukti setor pembayaran asli dan slip tilang biru yang asli? Dengan kata lain kita hanya memegang fotocopyan untuk mengambil hasil putusan sidang di kejaksaan? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kl d kepolisian ksh yg aslinya, tp jgn lupa d foto or d fotocopy..wkt itu sy cm tunjukin fotonya saja d loket kjaksaannya...sama2..smg mbantu

      Hapus
  2. maaf mbk saya baru di dunia pertilangan, mbak waktu ambil stnk diminta sama polisinya yang slip biru ditukar sma yg merah ngak, cos saya cuma diberi tahu kalo mau kembali harus ikut sidangnya? thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika itu saya hanya menukar slip birunya dengan SIM trus tunggu seminggu setelah hari sidang dan langsung ke Kejaksaan untuk urus pengembaliannya uang... update info: kemarin kena tilang lagi trus kalau memang kita mau ambil sisa kelebihan maka memang harus di tukar pakai yang merah padahal saya udah bayar juga di bank.. ttp harus tukar yang merah dan pake nunggu sampai pihak polisinya yang sms utk memberitahu kapan pengambilannya. Semoga bermanfaat ya...

      Hapus
  3. mbak maaf mau tanya. kalo gitu untuk sekarang lebih baik minta ganti slip merah ke polisi daripada bayar ke bank dulu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo biru bisa bayarnya melalui bank dengan denda maksimal, kalo merah besaran denda di putuskan ketika sidang

      Hapus
  4. Teman saya ketilang di kramat raya. Tidak punya sim. Dikasih slip warna biru. Tapi tidak ada nomer rekebing bank BRI nya. Katanya denda maksimal tidak punya sim 1juta. Bagaimana ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo spt itu bayarnya di BRI wilayah Jakpus dan biasanya yg di tunjuk adalah BRI Kramat Raya, memang gak ada no reknya langsung aja bilang ke security banknya mau bayar tilang pasti nanti di arahkan untuk isi form yang mana,,,makasih maaf baru balas dah telat banget,,hehe

      Hapus