Transportasi publik di Jakarta masih jauh dari nyaman menurut saya, dengan kondisi seperti ini akhirnya bisa menimbulkan beberapa hal yang cukup menjengkelkan, seperti yang saya alami.
Menurut saya sebagai seorang konsumen merasa di kecewakan, konsumen selalu menjadi di nomor dua kan akibat adanya keterbatasan transportasi publik di Jakarta. Padahal selaku konsumen saya telah memenuhi kewajiban sebagai pengguna, namun terkadang hak yang saya dapatkan tidak selayaknya, oke lah mungkin murah jadi dapat hak yang seperti itu harus berdesak-desakan lah dan harus menerima untuk di dorong-dorong atau di paksa sama kondektur untuk geser walaupun sudah tak ada ruang lagi. Katanya kalau tidak mau berdesak-desakan ya naik taxy, apakah sedangkal itu pemikiran orang-orang sekarang?? sekalian aja gak usah ada transport publik biar macetnya makin seabrek.
Tapi cukup, sebagai sesama manusia seharusnya kita harus menghargai hak dasar kita untuk merasa nyaman. Karena memang kebanyakan yang menjadi korban adalah pengguna transportasi tersebut. Misalnya seperti:
- Sopir yang ugal-ugalan, dan kita sebagai pengguna hanya bisa menerima dengan pegangan kuat-kuat agar tidak terjatuh karena tidak punya pilihan lain. Ini saya alami ketika naik kopaja 502, bus transjakarta dan metromini M-01.
- Kondektur yang seenaknya sendiri kadang sampai marah-marah suruh geser padahal tak ada ruang lagi. Ini saya alami di kopaja 502
- Sopir yang seenaknya nurunin penumpang di tengah jalan padahal rutenya harus sampai ke pasar minggu dan tidak di over ke metromini lainnya sehingga harus bayar lagi, ini saya alami ketika naik metromini 640.
- Keterlambatan bus dengan berbagai alasan, saya menunggu transjakarta hampir 45 menit giliran bis yang datang dah penuh banget sehingga tidak memungkinkan untuk naik jadi terpaksa harus menunggu lagi.
- Transjakarta yang kebanyakan penumpang sehingga orang juga sudah mulai tidak peduli dengan orang lain yang penting bagaimana caranya bisa masuk ke dalam walaupun ada yang dirugikan misalnya nyerobot antrian dan tidak punya rasa malu untuk meminta maaf. ckckck...orang-orang sedang dikejar oleh waktu jadinya hanya mikir bagaimana sampai ke kantor dengan cepat..terkadang jadi egois.
- Sopir yang marah-marah pada orang tua yang mungkin memiliki kelemahan pada pendengarannya, eh ujung-ujungnya juga uang kembalian nya di bawa pergi. Ckckckck...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar