Minggu, 09 Februari 2014

Pura Parahyangan dan 3 Curug di Bogor

Bogor masih menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan weekend, tidak terlalu jauh dari Jakarta dan cukup menggunakan moda transportasi komuterline, Anda sudah bisa menikmati suasana asri kota Bogor. Selain memiliki Kebun Raya Bogor sebagai pilihan berlibur dan wisata kuliner yang cukup menggiurkan yaitu asinan Bogor yang segar dan masih banyak panganan khas Bogor lainnya.

Tidak jauh dari pusat kota, ada beberapa curug yang bisa dijadikan tujuan berlibur bersama keluarga. Namun tidak afdhol kalau mau ke curug terdekat tidak singgah ke salah satu tempat peribadatan agama Hindu yaitu Pura Parahyangan yang berada di kaki Gunung Salak. Perjalanan kesana pun hanya menggunakan angkot sampai ke pertigaan menuju Pura, dari stasiun Bogor naik angkot 02 turun di Bogor Trade Mall dan lanjut dengan angkot 03 jurusan Ciapus. Dan kami beruntung sekali, karena di antarkan sampai ke depan pura padahal trayek angkot tidak sampai ke pura.

Pura ini cukup indah dengan arsitektur bangunan yang khas Bali banget, untuk masuk ke pura ini ada jadwal-jadwalnya hanya dari jam 11.00-15.00 bagi pengunjung yang datang bukan untuk beribadah serta tidak ada tiket masuk ke pura ini alias free. Namun sayang sekali, ketika kami tiba sedang ada ibadah bersama sehingga tidak diperkenankan untuk masuk dalam wilayah persembahyangan apalagi masuk ke pura nya, belum lagi ketemu dengan petugas yang agak sedikit judes, huhu...namun ditempat berbeda kami bertemu dengan "pengurus" pura yang akan bersembahyang juga dia mengatakan boleh masuk asal kita alasannya tepat misalnya untuk bermeditasi, yah salah dari awal siy kita tidak kelihatan wajah-wajah untuk berdoa, wkwk sehingga tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Tapi mungkin sebenarnya maksudnya baik juga demi ketenangan peribadatan yang sedang berlangsung.


 Usai dari pura, kita berencana ke Curug nah karena tidak ada angkot yang melewati jalanan ke arah pura so kita dengan pede berhentiin truk yang mo ke arah bawah, nebeng.. lumayan gretong.. yah lumayan dari pada jalan menurun sekilo meter dan yah bisa menghemat waktu lagi. Sampai di pertigaan bawah yang dilewati angkot, kita naik angkot apa saja bilang turun di pertigaan yang ke arah curug nangka, sebenanrnya tidak segitu jauh tapi kami putuskan untuk naik angkot.

Dari pertigaan ke arah curug nangka, kita pakai ojek dan ternyata tidak segitu jauh tapi tak apalah jadinya alhasil pas baliknya baru kita jalan kaki, lumayan olahraga setelah mendaki (yah gak segitu parah juga kok) ke 3 curug yang berada dalam satu kawasan taman nasional ini, yaitu Curug Nangka, Curug Daun dan Curug Kawung, cukup asyik buat spot foto dan airnya hummm dingin-dingin segerrr, pengen mandi tapi males banget buat gantinya hehehe....
Curung Daun

Curug Daun

Curug Kawung



Gak foto2 di Curug Nangka karena jalan kesana becek :p, cuma lihat dari kejauhan saja

Oya sebelum sampai ke Curug Nangka kita akan menemui banyak monyet yang berseliweran, agar berhati hati saja. Dan setelah puas-puasan di Curug balik ke Bogor untuk berwisata kuliner karena lapar banget kita menjatuhkan pilihan ke Saung Kuring, sesuai rekomendasi dari Internet namun sayang sekali rasa makanannya biaaaasssssaaaaaaa bangeeeetttt.. gak ada spesial-spesialnya untuk nasi timbel dan uduknya.

Kalau masih mau foto-foto setelah turun di pemberhentian terakhir angkot 03 dari arah Ciapus, jalan aja dikit nanti nemu Museum Zoologo Bogor, tak perlu nyebrang langsung belok kanan saja ke arah terminal tapi pas depan kebun raya bogor yang ada pertigaan itu belok ke kanan lagi nanti ada bangunan Vihara yang bisa di jadikan spot foto lagi dan kalau mau ke Saung Kuring nya jalan aja lurus, bangunannya ada di sebelah kiri jalan.

Jalan-jalan murah, ni budget nya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar