Setelah dua kali cuma transit di Bandara Changi dan cuma menunggu di bandara tanpa keluar untuk explore Singapur, akhirnya jadi juga keluar dan explore Singapur dalam 1,5 hari setelah bermalam di terminal 2 kedatangan lantai 2 bandara Changi di area restoran yang sudah tutup, lumayan kursinya empuk walaupun sebenarnya tidak boleh, hehehe. Sebelum keluar sebaiknya jalan-jalan ke masing-masing terminal banyak view-view menarik kok, ambil aja brosur informasi bandara untuk explore spot-spot menariknya...*Oy sekedar informasi, Tiger Air yang dari Soekarno Hatta ke Changi ada di terminal 2d bukan terminal 3*..
Pagi hari, sempet bingung gimana naik MRT nya, ternyata kalau dari Changi boleh naik MRT yang sebelah kanan atau kiri karena semua MRT yang dari Changi sepertinya cuma buat transit di Tanah Merah so jangan bingung-bingung mau milih yang mana, langsung aja naik. Setelah sampai di stasiun Tanah Merah baru deh nyambung ke arah yang di tuju, untuk tujuan pertama kita menuju ke Nanyang Technology University (NTU), hujan gerimis pagi itu menemani kami menuju kampus yang cukup terkenal ini, namun tidak menghalangi niat kami untuk terus mengetahui secara langsung dan mengambil beberapa foto di kampus ini.
Cara Menuju NTU:
Naik MRT ke arah Joo Koon turun di stasiun Boon Lay dan naik bus 199 atau 179, terminal bus nya ngikutin aja petujuk arah dengan keterangan Bus Intersection, trus nanti tinggal ngantri di bagian antrian nomor bus yang dimaksud, informasinya jelas jadi tidak bakalan kesasar. Trus tinggal turun aja deh di halte bus setelah melewati plang besar tulisan NTU, namun saya sarankan untuk tetap berada di bus hingga perhentian terakhir, untuk mengelilingi kampus dulu, biar tahu setelah itu baru deh turun di halte yang dekat plang tadi. Dan lebih baik punya kartu Ez Link sehingga tidak perlu repot-repot bayarnya tinggal nge tap aja deh..
Setelah dari NTU, kita lanjut ke Chinese Garden yang lokasinya tidak jauh dari stasiun Boon Lay, yaitu Stasiun Chinese Garden--naik yang ke arah Pasir Ris dan turun di Chinese Garden, taman ini langsung terhubung dengan stasiun MRT nya jadi tinggal cari pintu exit aja deh. View di Chinese Garden lumayan oke kok, kalau malas mengelilingi cukup naik ke pagodanya dan lihat pemandangan sekitar deh, oya sebelum kesana kita sarapan dulu di restoran halal yang dekat dengan pintu masuk stasiun Boon Lay, saya lupa namanya namun lumayan enak kok makanannya.
Tidak lengkap kalau ke Singapur, tidak foto-foto dengan Merlion-patung kepala singa yang menjadi ikon Singapur. Dari Chinese Garden naik yang ke arah Pasir Ris dan turun di Raffles Place, ikuti aja petunjuk arah exitnya, nanti kalau sudah diluar kita akan disambut Singapur river, dan beberapa patung yang memiliki makna tersendiri tentunya, dekat dengan bangunan Maybank, susuri saja jalanan di tepi Singapur river hingga ketemu lampu merah, dari situ sudah kelihatan Marina Bay, Art Museum dan Esplanade dari kejauhan, seberangi saja jalannya dan turun tangga disitulah patung merlion berada. Kalau dah puas foto-foto dengan latar belakang Merlion, Esplanade, Marina Bay dan Singapore Flyer lanjut saja perjalanan menuju Helix Bridge melalui pedestrian ke arah Esplanade, nikmatilah jalan-jalan kaki sampai gempor hingga menuju ke Garden Bay The Way belakangnya Marina Bay. Fiuhhh, jangan lupa bawa counterpain kayaknya ada 2km an deh, dan lebih baik check in hotel dulu lah daripada bawa gembolan berat seperti saya (daripada bolak-balik mky gak ke hotel dulu-efisiensi waktu), namun ternyata T_T
Setelah dari tempat-tempat tersebut baru deh kita check in hotel di daerah Chinatown, sempat kesasar nyari-nyari hotelnya habisnya tulisannya kecil banget, di luar perkiraan, tapi hotelnya lumayan oke lah untuk ukuran Standard Double tanpa window dengan shower, namun toilet bersama, Yes Chinatown Point Hotel.
Beristirahat sebentar dan sholat, kita lanjutkan perjalanan ke Mustafa Center menggunakan MRT, turun di stasiun Farrer Park, ngikutin petunjuk arah yang ke Mustafa, hummm ternyata Mustafa Center itu biasa banget yah kayak ITC di Jakarta saja, namun memang murah siy jika dibandingkan dengan tempat lain, namun untuk street food yang ada di Mustafa situ biyuhhh mahaaall cuy..
Tak berlama-lama disana, kita lanjut ke Bugis, ternyata Bugis juga sama aja kompleks pertokoan humm mirip-mirp jalan Braga di Bandung kali ya, disini cuma numpang makan di McD yang ternyata mahal juga tanpa ada menu nasinya :'( -dasar orang Indonesia, hahaha... Tapi sebenarnya pengen banget ke Masjid Sultan tapi sayang sekali kaki udah tidak bersahabat untuk jalan jauh, karena sebelumnya sempet nyasar bersama cewek muslim Singapur yang ternyata juga lupa jalan jadinya kita di ajak keliling komplek Bugis dulu baru ke Masjidnya, so kita memutuskan untuk membatalkan ke masjid Sultan. Padalah setelah keluar dari stasiun Bugis ambil jalan ke kanan setelah naik ekskalator keluar mall, jalan ke arah perempatan lampu merah sampai situ tinggal lurus aja deh, masjid nya ada di kanan jalan.
Lanjut Orchard, ternyata Orchard road juga biasa aja, kalau menurutku siy kayak Cihampelas di Bandung aja, hehehe...gak segitu tertarik, karena kondisi badan yang udah capek banget so kita balik ke hotel aja buat istirahat.
Hari kedua di Singapur, kita menuju ke Handerson Waves namun karena salah keluar harusnya ke pintu exit C kita keluar ke arah Bus Intersection jadinya kita naik bus nomor 145 namun bukan yang menuju ke Handerson namun yang ke arah Toa Payoh, yah tak apalah jadinya sightseeing dari bus aja, setelah sampai di terminal Toa Payoh kita mengambil keputusan untuk menuju National University of Singapore (NUS) jadi naik MRT turun di stasiun Buona Vista dan naik Bus 95 yang ke arah NUS, belajar dari pengalaman sebelumnya kita turunnya diperhentian terakhir bus yang ada di lingkup kampus dan naik lagi dengan nomor bis yang sama dan turun di plang nama NUS untuk take foto.
Ternyata kalau mau ke NUS lebih dekat kalau turun di stasiun Kent Ridge karena sudah langsung terhubung dengan National University Hospital tinggal keluar ke Bus Stop 3, trus kalau mau keliling-keliling kampus pakai bus yah tinggal naik bus-bus dari situ lagi deh (yang saya tahu 95 siy, tapi mungkin bus-bus yang melewati halte tersebut MUNGKIN bisa untuk keliling-keliling kampus.
Dari kampus balik lagi ke Harbor Front untuk kembali lagi ke Handerson Waves, keluar exit E dan naik bus 145 or 131, perhatikan jalannya ya, setelah sampai di persimpangan ke kanan menuju Handerson Road nya, turun di halte Handerson Road yang kedua dari situ dah kelihatan jembatannya, trus nyebrang, naik tangga yang cukup tinggi n buat ngos-ngosan, jangan lupa bawa air minum ya,,, Tapi bentuk jembatannnya yang unik dan view dari atas sini yang lumayan bagus karena berada di ketinggian kurang lebih 70an mdpl cukup worth it lah....
Sebelum ke Handerson Waves sempat singgah ke Sentosa cuma mo foto-foto depan globe berputarnya di Universal Studio, hehehe numpang foto bayar 4 SGD untuk Sentosa Expressnya...
Setelah puas berfoto-foto, saatnya balik tanah air via Batam, naik Batam Fast seharga 25 SGD ke Batam Center. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, kita sampai tanah air dengan selamat, namun tidak cukup kalau tidak mengunjungi beberapa tempat yang direkomendasikan, kita akhirnya ke Nagoya Hill untuk beli oleh-oleh, dan ternyata oleh-oleh seperti gantungan kunci, tas dan kaos Singapur disini jauuuhh lebih murah dibandingkan beli di Singapur.
Belum ke Batam kalau tidak ke jembatan Barelang, sayang ketika kami kesana sudah malam dan sialnya lagi lampujembatan tidak dinyalakan semuanya (mungkin hemat energi kali ya), so view jembatan jadi gak bagus deh apalagi dengan kamera pas-pas an yang kami miliki :(, tapi tidak apa, jangan lupa makan jagung bakar n minum kelapa muda ya, enjoy ur day :)
Kalau menurutku, sebagai icon Batam yang menjadi spot wisata, fasilitas publik transportasi tidak ada sehingga kita harus menyewa mobil untuk menuju kesana, apalagi jauh dari pusat kota.
Yah saya akui, kita kalah jauh dengan sistem transportasi yang ada di Singapur tapi untuk spot tempat wisata, Indonesia emang TOP BGT, mulai dari Pantai hingga Gunung, kita punya kekayaan alam yang keren gila abisssss..... dan Batam menjadi tempat terakhir untuk trip kali ini sebelum balik Jakarta....
Biaya-biaya selama perjalanan:
Oiya plus damri bandara-gambir: Rp30.000 so total Rp3.143.658...Hum...mahal juga ya ke Singapur, masih murahan waktu ke Vietnam dan Kamboja, hehehe..tapi tak apa pengalaman itu jauh lebih berharga dari semuanya...keep spirit and prepare for next trip..hehehe... :)
FYI: Q bawa SGD 301 sisa 80 SGD so habis SGD 221
Pagi hari, sempet bingung gimana naik MRT nya, ternyata kalau dari Changi boleh naik MRT yang sebelah kanan atau kiri karena semua MRT yang dari Changi sepertinya cuma buat transit di Tanah Merah so jangan bingung-bingung mau milih yang mana, langsung aja naik. Setelah sampai di stasiun Tanah Merah baru deh nyambung ke arah yang di tuju, untuk tujuan pertama kita menuju ke Nanyang Technology University (NTU), hujan gerimis pagi itu menemani kami menuju kampus yang cukup terkenal ini, namun tidak menghalangi niat kami untuk terus mengetahui secara langsung dan mengambil beberapa foto di kampus ini.
Cara Menuju NTU:
Naik MRT ke arah Joo Koon turun di stasiun Boon Lay dan naik bus 199 atau 179, terminal bus nya ngikutin aja petujuk arah dengan keterangan Bus Intersection, trus nanti tinggal ngantri di bagian antrian nomor bus yang dimaksud, informasinya jelas jadi tidak bakalan kesasar. Trus tinggal turun aja deh di halte bus setelah melewati plang besar tulisan NTU, namun saya sarankan untuk tetap berada di bus hingga perhentian terakhir, untuk mengelilingi kampus dulu, biar tahu setelah itu baru deh turun di halte yang dekat plang tadi. Dan lebih baik punya kartu Ez Link sehingga tidak perlu repot-repot bayarnya tinggal nge tap aja deh..
Setelah dari NTU, kita lanjut ke Chinese Garden yang lokasinya tidak jauh dari stasiun Boon Lay, yaitu Stasiun Chinese Garden--naik yang ke arah Pasir Ris dan turun di Chinese Garden, taman ini langsung terhubung dengan stasiun MRT nya jadi tinggal cari pintu exit aja deh. View di Chinese Garden lumayan oke kok, kalau malas mengelilingi cukup naik ke pagodanya dan lihat pemandangan sekitar deh, oya sebelum kesana kita sarapan dulu di restoran halal yang dekat dengan pintu masuk stasiun Boon Lay, saya lupa namanya namun lumayan enak kok makanannya.
3,5 SGD-Nasi Goreng, Sayur Capcay, Ayam Goreng |
Tidak lengkap kalau ke Singapur, tidak foto-foto dengan Merlion-patung kepala singa yang menjadi ikon Singapur. Dari Chinese Garden naik yang ke arah Pasir Ris dan turun di Raffles Place, ikuti aja petunjuk arah exitnya, nanti kalau sudah diluar kita akan disambut Singapur river, dan beberapa patung yang memiliki makna tersendiri tentunya, dekat dengan bangunan Maybank, susuri saja jalanan di tepi Singapur river hingga ketemu lampu merah, dari situ sudah kelihatan Marina Bay, Art Museum dan Esplanade dari kejauhan, seberangi saja jalannya dan turun tangga disitulah patung merlion berada. Kalau dah puas foto-foto dengan latar belakang Merlion, Esplanade, Marina Bay dan Singapore Flyer lanjut saja perjalanan menuju Helix Bridge melalui pedestrian ke arah Esplanade, nikmatilah jalan-jalan kaki sampai gempor hingga menuju ke Garden Bay The Way belakangnya Marina Bay. Fiuhhh, jangan lupa bawa counterpain kayaknya ada 2km an deh, dan lebih baik check in hotel dulu lah daripada bawa gembolan berat seperti saya (daripada bolak-balik mky gak ke hotel dulu-efisiensi waktu), namun ternyata T_T
Setelah dari tempat-tempat tersebut baru deh kita check in hotel di daerah Chinatown, sempat kesasar nyari-nyari hotelnya habisnya tulisannya kecil banget, di luar perkiraan, tapi hotelnya lumayan oke lah untuk ukuran Standard Double tanpa window dengan shower, namun toilet bersama, Yes Chinatown Point Hotel.
Beristirahat sebentar dan sholat, kita lanjutkan perjalanan ke Mustafa Center menggunakan MRT, turun di stasiun Farrer Park, ngikutin petunjuk arah yang ke Mustafa, hummm ternyata Mustafa Center itu biasa banget yah kayak ITC di Jakarta saja, namun memang murah siy jika dibandingkan dengan tempat lain, namun untuk street food yang ada di Mustafa situ biyuhhh mahaaall cuy..
Tak berlama-lama disana, kita lanjut ke Bugis, ternyata Bugis juga sama aja kompleks pertokoan humm mirip-mirp jalan Braga di Bandung kali ya, disini cuma numpang makan di McD yang ternyata mahal juga tanpa ada menu nasinya :'( -dasar orang Indonesia, hahaha... Tapi sebenarnya pengen banget ke Masjid Sultan tapi sayang sekali kaki udah tidak bersahabat untuk jalan jauh, karena sebelumnya sempet nyasar bersama cewek muslim Singapur yang ternyata juga lupa jalan jadinya kita di ajak keliling komplek Bugis dulu baru ke Masjidnya, so kita memutuskan untuk membatalkan ke masjid Sultan. Padalah setelah keluar dari stasiun Bugis ambil jalan ke kanan setelah naik ekskalator keluar mall, jalan ke arah perempatan lampu merah sampai situ tinggal lurus aja deh, masjid nya ada di kanan jalan.
Lanjut Orchard, ternyata Orchard road juga biasa aja, kalau menurutku siy kayak Cihampelas di Bandung aja, hehehe...gak segitu tertarik, karena kondisi badan yang udah capek banget so kita balik ke hotel aja buat istirahat.
Hari kedua di Singapur, kita menuju ke Handerson Waves namun karena salah keluar harusnya ke pintu exit C kita keluar ke arah Bus Intersection jadinya kita naik bus nomor 145 namun bukan yang menuju ke Handerson namun yang ke arah Toa Payoh, yah tak apalah jadinya sightseeing dari bus aja, setelah sampai di terminal Toa Payoh kita mengambil keputusan untuk menuju National University of Singapore (NUS) jadi naik MRT turun di stasiun Buona Vista dan naik Bus 95 yang ke arah NUS, belajar dari pengalaman sebelumnya kita turunnya diperhentian terakhir bus yang ada di lingkup kampus dan naik lagi dengan nomor bis yang sama dan turun di plang nama NUS untuk take foto.
Ternyata kalau mau ke NUS lebih dekat kalau turun di stasiun Kent Ridge karena sudah langsung terhubung dengan National University Hospital tinggal keluar ke Bus Stop 3, trus kalau mau keliling-keliling kampus pakai bus yah tinggal naik bus-bus dari situ lagi deh (yang saya tahu 95 siy, tapi mungkin bus-bus yang melewati halte tersebut MUNGKIN bisa untuk keliling-keliling kampus.
Dari kampus balik lagi ke Harbor Front untuk kembali lagi ke Handerson Waves, keluar exit E dan naik bus 145 or 131, perhatikan jalannya ya, setelah sampai di persimpangan ke kanan menuju Handerson Road nya, turun di halte Handerson Road yang kedua dari situ dah kelihatan jembatannya, trus nyebrang, naik tangga yang cukup tinggi n buat ngos-ngosan, jangan lupa bawa air minum ya,,, Tapi bentuk jembatannnya yang unik dan view dari atas sini yang lumayan bagus karena berada di ketinggian kurang lebih 70an mdpl cukup worth it lah....
Sebelum ke Handerson Waves sempat singgah ke Sentosa cuma mo foto-foto depan globe berputarnya di Universal Studio, hehehe numpang foto bayar 4 SGD untuk Sentosa Expressnya...
Setelah puas berfoto-foto, saatnya balik tanah air via Batam, naik Batam Fast seharga 25 SGD ke Batam Center. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, kita sampai tanah air dengan selamat, namun tidak cukup kalau tidak mengunjungi beberapa tempat yang direkomendasikan, kita akhirnya ke Nagoya Hill untuk beli oleh-oleh, dan ternyata oleh-oleh seperti gantungan kunci, tas dan kaos Singapur disini jauuuhh lebih murah dibandingkan beli di Singapur.
Belum ke Batam kalau tidak ke jembatan Barelang, sayang ketika kami kesana sudah malam dan sialnya lagi lampujembatan tidak dinyalakan semuanya (mungkin hemat energi kali ya), so view jembatan jadi gak bagus deh apalagi dengan kamera pas-pas an yang kami miliki :(, tapi tidak apa, jangan lupa makan jagung bakar n minum kelapa muda ya, enjoy ur day :)
Kalau menurutku, sebagai icon Batam yang menjadi spot wisata, fasilitas publik transportasi tidak ada sehingga kita harus menyewa mobil untuk menuju kesana, apalagi jauh dari pusat kota.
Yah saya akui, kita kalah jauh dengan sistem transportasi yang ada di Singapur tapi untuk spot tempat wisata, Indonesia emang TOP BGT, mulai dari Pantai hingga Gunung, kita punya kekayaan alam yang keren gila abisssss..... dan Batam menjadi tempat terakhir untuk trip kali ini sebelum balik Jakarta....
Biaya-biaya selama perjalanan:
Oiya plus damri bandara-gambir: Rp30.000 so total Rp3.143.658...Hum...mahal juga ya ke Singapur, masih murahan waktu ke Vietnam dan Kamboja, hehehe..tapi tak apa pengalaman itu jauh lebih berharga dari semuanya...keep spirit and prepare for next trip..hehehe... :)
FYI: Q bawa SGD 301 sisa 80 SGD so habis SGD 221
Tidak ada komentar:
Posting Komentar