Kamis, 06 Agustus 2015

Brunei Lewat Kota Kinabalu

13 Mei 2015

Melalui penerbangan ke Kota Kinabalu, salah satu negara bagian Malaysia di Sabah, itinerary selama 4 malam dimulai lah. Flight pagi dengan salah satu maskapai cheap airlines selama kurang lebih 3 jam sampailah ke tanah Sabah yang secara geografis sungguh sangat dekat dengan Pulau Kalimantan salah satu pulau terbesar di Indonesia karena terletak pada satu daratan yang sama.

Secara bahasa, people in Kota Kinabalu menggunakan bahasa Melayu sehingga saya agak sedikit2 mengerti lah, namun sebenarnya berdasarkan penuturan sopir taksi yang taxy nya kami tumpangi ketika mau flight ke Jakarta, Kota Kinabalu sendiri memiliki bahasa lokal dan itu bukanlah bahasa Melayu. Bahasa Melayu mulai diajarkan di sekolah-sekolah ketika Inggris berhasil "mengajak" para Pemimpin Sabah untuk bergabung dengan Negara Malaysia sehingga sedikit demi sedikit para generasi muda Sabah sudah mulai melupakan bahasa lokalnya tutur sang Sopir, selain itu ada cerita menarik juga kenapa tidak bergabung saja dengan Indonesia or Brunei Darusalam, which is berada pada lokasi daratan yang sama, entahlah saya juga kurang tahu bagaimana sejarahnya, namun untuk Brunei si Sopir sedikit bercerita bahwa pada waktu itu sebelum Sabah bergabung dengan Malaysia, Sultan Brunei katanya tidak berhasil "merayu" Pemimpin Sabah dikarenakan kendala Bahasa.

After landing, cek imigrasi, kesan pertama bandara nya kecil seperti bandara kecil di Indonesia yang tidak melayani rute internasional, kalau secara temperatur udara mirip-mirip seperti Jakarta saja, tapi Kota Kinabalu menurut saya jauh dari kata metrpolitan seperti Kuala Lumpur. Disini saya bertemu dengan 3 orang teman dari komunitas Backpacker Dunia, kami telah berencana untuk menyewa mobil untuk menuju ke beberapa tempat tujuan seperti Rumah Terbalik di Temburong, Kinabalu Park dan Poring Hot Spring, dengan harga yang lumayan murah jika dibagi berlima. Sebagai informasi kami menyewa jasa mobil Pak Muhibah (ini nomor HP nya +6010-955 5363-bisa whatsapp beliau untuk tanya rate harga yang terupdate)

DAY 1
1. Rumah Terbalik
 



2. Kinabalu Park
Di Pekan Nabalu, tempat oleh-oleh, view dari sini baguss tapi sayang panasnya minta ampun


dekat mushola di area Kinabalu Park

3. Poring Hot Spring
perjalanan-hiking ke Canopy Walk


Canopy Walk

ihdinashirotholmustaqim, :)

DAY 2
1. Flight ke Brunei Darusalam


jalanan di dalam kota sepiiii bangett, udah gitu para pengemudi sgt menghargai pejalan kaki

salah satu klenteng di Brunei


2. Water tour
Kampung Ayer


Museum Kampung Ayer

Museum Kampung Ayer

3. City tour
Masjid OAS




sunset yang indah, Subhanallah


4. Free tour
Masjid Sultan Hasanal Bolkiah




Inside Royal Regalia yang tidak boleh dilewatkan!!! (Wajib untuk dikunjungi)

setelah checkout kita hanya berkeliling di sekitar Yayasan (tempat mall nya orang Brunei) untuk sekedar makan siang atau windowshopping yang mahal2 banget barangnya karena mungkin di rate kan ke dolar brunei jadinya berasa mahalnya, abis tu tunggu 3 teman dari Kinabalu (bis yang sama sewaan dengan Pak Muhibah- dapat 8 cap di imigrasi antara negara bagian Malaysia dan satu kali perbatasan Brunei), mereka mengakhirkan perjalanan di Pontianak dan kami balik lagi bersama Pak Muhibah ke Kota Kinabalu untuk city tour. Didalam perjalanan juga kita menyempatkan untuk berfoto di Istana Nurul Iman (istana nya Si Sultan Hasanal Bolkiah)




Bersama Pak Muhibah


DAY 3
Karena sampai Kota Kinabalu dah tengah malam jadinya langsung istirahat menyiapkan tenaga buat besoknya, fyi, hotel di Kinabalu kami booking dengan tiket pesawat menggunakan Air Asia Go. 
Berangkat agak siang menuju Jesselton Point dan tidak berniat untuk explore pulaunya karena kita dah kesiangan jadinya cuma numpang foto trus lanjut keliling pakai bus, kelewat turun padahal mau ke Masjid Kota Kinabalu akirnya balik lagi ke terminal Wawasan yang dekat hostel ya sudahlah nunggu bus penuh baru jalan lagi trus turun di bandar setelah Jesselton Point trus naik Bus yang ke arah ....dan turun di samping masjid Kota Kinabalu, numpang sholat dan beristirahat karena Kota Kinabalu sungguh panas banget jadinya kita tunggu agak sorean


in Jesselton Point area

Masjid Kota Kinabalu
Setelah Ashar baru berjalan menuju Signal Hill Observatory yang jauh nya kurang lebih 5 km dari masjid dengan medan menanjak, namun kita enjoy aja. Walaupun, akhirnya punya pengalaman burruuuukkk sekali dengan worst attitude orang yang punya kafe di signal hill tersebut. Dari sini bisa melihat pemandangan Kota Kinabalu dari ketinggian, worth it lah dengan sunset nya yang indah. 
finally sampai juga di jalan bukit bendera dengan bermodal peta


beautiful sunset


Setelah itu turun bukit untuk mencari Atkinson Clock masuk hutan dengan penerangan seadanya, Alhamdulillah tidak ada kendala berarti dan tidak lupa windows shopping di Gaya Street dan foto di icon Kota Kinabalu dan jalan sampai hotel, fiuuuhhhhh what a life, tired but satisfied.
Atkinson Clock Tower

Icon Kota Kinabalu



DAY 4
Penerbangan pagi balik ke Jakarta, sempat miss communication dengan pihak hostel, Backpacker Global Hostel yang tidak ready plus tidak ada resepsionis di waktu pagi hari, beruntung setelah menunggu lama muncul salah satu resepsionis dan baru menyiapkan taxy buat ke bandara di injury time. Fiuuuhhh.....
Alhamdulillah landing dengan selamat di Jakarta, Indonesia tanggal 17 Mei 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar